Apam Barabai, Kue Basah Khas Kalsel
Barabai adalah ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan. Letaknya 165 km di sebelah utara Banjarmasin, sekitar 4 jam dengan mengendarai mobil. Selain Pakasam salah satu kuliner khas dari kota ini, ada Apam Barabai yang merupakan makanan khas dari kota Barabai. Apam Barabai biasa dijadikan oleh-oleh sehingga kota ini sering disebut juga Kota Apam.
Apam Barabai bentuknya bulat dan tipis, berwarna merah kecoklatan atau putih. Teksturnya sangat lembut, lanyap istilah kota ini, sehingga terasa enak dan empuk dilidah.
Yang berwarna merah kecoklatan, gula yang digunakan adalah gula merah, sehingga rasanya sangat khas, gurih dan manis, aromanya pun memiliki aroma yang kuat dari gula aren. Yang warna putih pun tak kalah enak, rasanya manisnya menggunakan gula putih, orang yang kurang suka aroma dan rasa gula merah bisa memilih Apam yang warna putih ini.
Kue basah ini berbahan dasar dari tepung beras, santan, dan gula merah alami diambil langsung dari pohon Hanau (enau/nira) selain itu juga ditambah tape singkong yang difermentasi dengan ragi, semua bahan yang ada dicampur sampai rata, kemudiaan ditempa agar adonan kue Apam ini mengental setelah itu didiamkan selama satu malam agar adonan mengembang setelah satu malam lalu kue ini dibuat tipis lalu di tuangan dalam cetakan yang di buat dari daun dadap.
Makanan khas ini banyak dijual di pasar Barabai, terutama dimuka Terminal Keramat Barabai sudah disediakan khusus untuk Pasar Apam. Atau yang paling enak (menurut ane) Apam yang dijual di simpang empat Bulau, tepatnya di lintasan jalan propinsi. Kue Apam biasanya dibungkus dengan daun pisang, satu bungkusnya berisi biasanya 8-10 lapis, harganya cukup murah sekitar Rp.5000,-/bungkus. Untuk oleh-oleh, makanan ini bisa tahan 24 jam sampai 3 hari jika dihangatkan kembali, atau tergantung suhu dan cara penyimpanan.
Sejak tahun 2002 Pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Barabai) membuat Pasar Apam dengan membangun kios-kios jualan dan merelokasi para pedagang Apam yang selama ini berjualan di dalam pasar baru Barabai.
Keberadaan pasar ini juga menjadi salah satu pendapatan asli daerah yang memberikan kontribusi yang cukup besar. Dengan mematok pungutan sebesar 500 rupiah per meter persegi untuk satu hari. Menjadikan pasar ini sebagai salah satu pendapatan asli daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kalau ente jalan-jalan atau melewati Kota Apam, jangan lupa mampir sebentar membeli oleh-oleh buat keluarga di rumah untuk mencoba makanan khas ini.
Apam Barabai bentuknya bulat dan tipis, berwarna merah kecoklatan atau putih. Teksturnya sangat lembut, lanyap istilah kota ini, sehingga terasa enak dan empuk dilidah.
Yang berwarna merah kecoklatan, gula yang digunakan adalah gula merah, sehingga rasanya sangat khas, gurih dan manis, aromanya pun memiliki aroma yang kuat dari gula aren. Yang warna putih pun tak kalah enak, rasanya manisnya menggunakan gula putih, orang yang kurang suka aroma dan rasa gula merah bisa memilih Apam yang warna putih ini.
Kue basah ini berbahan dasar dari tepung beras, santan, dan gula merah alami diambil langsung dari pohon Hanau (enau/nira) selain itu juga ditambah tape singkong yang difermentasi dengan ragi, semua bahan yang ada dicampur sampai rata, kemudiaan ditempa agar adonan kue Apam ini mengental setelah itu didiamkan selama satu malam agar adonan mengembang setelah satu malam lalu kue ini dibuat tipis lalu di tuangan dalam cetakan yang di buat dari daun dadap.
Makanan khas ini banyak dijual di pasar Barabai, terutama dimuka Terminal Keramat Barabai sudah disediakan khusus untuk Pasar Apam. Atau yang paling enak (menurut ane) Apam yang dijual di simpang empat Bulau, tepatnya di lintasan jalan propinsi. Kue Apam biasanya dibungkus dengan daun pisang, satu bungkusnya berisi biasanya 8-10 lapis, harganya cukup murah sekitar Rp.5000,-/bungkus. Untuk oleh-oleh, makanan ini bisa tahan 24 jam sampai 3 hari jika dihangatkan kembali, atau tergantung suhu dan cara penyimpanan.
Sejak tahun 2002 Pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Barabai) membuat Pasar Apam dengan membangun kios-kios jualan dan merelokasi para pedagang Apam yang selama ini berjualan di dalam pasar baru Barabai.
Keberadaan pasar ini juga menjadi salah satu pendapatan asli daerah yang memberikan kontribusi yang cukup besar. Dengan mematok pungutan sebesar 500 rupiah per meter persegi untuk satu hari. Menjadikan pasar ini sebagai salah satu pendapatan asli daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kalau ente jalan-jalan atau melewati Kota Apam, jangan lupa mampir sebentar membeli oleh-oleh buat keluarga di rumah untuk mencoba makanan khas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar